VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
Menjadi program studi yang unggul di bidang pendidikan, peneltian dan pengembangan sosial-budaya berskala nasional pada tahun 2025
Menjadi program studi yang unggul di bidang pendidikan, peneltian dan pengembangan sosial-budaya berskala nasional pada tahun 2025
- Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dasar di bidang antropologi dan keterampilan lainnya dalam penelitian dan praktik di lapangan sosial budaya.
- Mengembangkan penelitian sosial-budaya dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, dan berkontribusi dalam memecahkan persoalan-persoalan sosial-budaya kotemporer.
- Membangun jejaring kerjasama dan kemitraan dengan Perguruan Tinggi, dan stakeholehder lainnya Lembaga/Badan (negeri dan swasta) dalam upaya pengembangan sosial-budaya, kearifan lokal, pariwisata dan otonomi daerah.
- Melakukan dan pengabdian masyarakat dalam rangka pemberdayaan pengembangan produk budaya dan kearifan lokal
- Menghasilkan lulusan yang kompentensi di bidang sosial-budaya, pendidikan, pariwisata dan otonomi daerah.
- Menghasilkan penelitian dan bahan bacaan dan bahan ajar di bidang sosial-budaya dengan pengarusutamaan (mainstreaming) pendekatan/berbasis sosial-budaya dan kearifan lokal di tingkat lokal dan nasional.
- Menghasilkan rancang bangun program rekayasa sosial-budaya untuk meminimalkan dampak negatif dari pelaksanaan otonomi daerah dan globalisasi yang berdampak pada pudarnya kekayaan khazanah budaya dan kearifan lokal.
- Menghasilkan rancangan program untuk mendorong pengembangan pariwisata budaya/keraifan lokal dan modal sosial kultural komunitas.
- Membangun kerjasama dengan stakeholder terkait dalam pengembangan sosial budaya pedesaan, masyarakat maritim dan konservasi sumberdaya pesisir dan pantai termasuk hutan mangrove.
- Mampu mengembangkan pengetahuan dan rekayasa sosial yang inovatif di bidang antropologi sosial dan mampu menerapkannya secara profesional melalui riset, rekayasa untuk menghasilkan karya kreatif yang teruji.
- Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan masalah sosial budaya dalam lingkup keilmuan antropologi melalui pendekatan inter, multi, dan transdisipliner,
- Mampu mengelola riset di bidang sosial budaya dan mengaplikasikannya untuk kemanafatan dan kemaslahatan pembangunan karakter bangsa dan budaya Indonesia dan mendapat pengakuan nasional dan internasional.
Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED) merupakan salah satu program studi yang beranjak dewasa, berusia 17 tahun. Terhitung 30 Mei 2015 Program Studi Ansos Pasca Unimed terakreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Perolehan akrediatasi B untuk program Studi Antropologi Sosial menjadi kebanggaan dan capaian optimal dari kinerja segenap civitas akademika Program Studi Antropologi Sosial. Meskipun prodi Antropologi Sosial berdiri tahun 2000 dan penerimaan mahasiswa baru program Magister Antropologi sudah dilakukan sejak tahun 2001, izin operasionalnnya baru diraih bulan April tahun 2006 dari Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan Pendirian Dirjen DIKTI No 1183/D/T/2006 kemudian diperpanjang dengan Surat Keputusan Perpanjangan Nomor 2152/D/T/2008 tertanggal 14 Juli 2008. Sejak tahun 2009 Prodi Antropologi Sosial terakreditasi C sesuai surat BAN PT No. 013/BAN-PT/Ak-VII/S2/XI/2009.
Terhitung bulan Mei 2016 sampai sekarang Program Studi Antropologi Sosial diketuai oleh Dr. Hidayat, M.Si dan Sekretaris Dr. Ratih Baiduri, M.Si. Pada periode 2011-2015 yang menjadi Ketua Prodi Antropologi Sosial adalah Dr. Phil. Ichwan Azhari, M.S, Sekretaris Dr. Hidayat, M.Si. Pada periode sebelumnya, yakni tahun 2007-2011 Program Studi diketuai oleh Ketua Dr. Phil. Ichwan Azhari, M.S, Sekretaris Drs. Onggal Sihite, M.Si. Sejak berdiri tahun 2000 sampai dengan 2007 bertindak sebagai Ketua Prodi Ansos adalah Prof. Dr. BA Simanjuntak dan Sekretaris Drs. Trisni Handayani, M.Si.
Terhitung tahun akademik 2016/2017 Prodi Antropologi Sosial Pasca UNIMED menerapkan Kurikulum KKNI dengan jumlah SKS mencapai 50 SKS. Karakteristik yang menonjol dari kurikulim KKNI prodi Ansos adalah (1) adanya mata kuliah universitas yakni mata kuliah kepemimpinan dengan beban 2 SKS, (2) Praktek Pengalaman Lapangan Bidang Antropologi 2 SKS dan (3) perbaikan sistem perkualiahan dan pembelajaran dengan menerapkan 6 tugas utama yang harus diikuti mahasiswa, yakni Tugas Rutin, Riview Jurnal, Riview Riset, Rekayasa Ide, Mini Riset dan pembelajaran berbasis projek. Sebelumnya kurikulum yang dikembangkan Prodi Antropologi Sosial adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi Sistem Blok. Ciri yang menonjol dari kurikulum ini pada Prodi Antropologi Sosial adalah dikembangkan konsentrasi bidang keilmuan yang mencakup Konsentrasi Pendidikan Berbasis Budaya, Konsentrasi Pengembangan Pariwisata Budaya, Konsentrasi Otonomi Daerah dan terakhir tahun 2012 membuka kelas Konsentrasi Pendidikan Sosiologi.
No. | Profil Lulusan | Aspek | Kode | Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) | |
1. | Akademisi, Perekayasa Sosial Budaya & Peneliti
| A s p e k S i k a p | A1 | Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius. | |
A2 | Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika. | ||||
A3 | Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila. | ||||
A4 | Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa. | ||||
A5 | Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain. | ||||
A6 | Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. | ||||
A7 | Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara | ||||
A8 | Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik. | ||||
A9 | Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. | ||||
A10 | Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. | ||||
A11 | Mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai, dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal. | ||||
A12 | Menerapkan nilai-nilai agama dalam berkehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. | ||||
A s p e k pe n g e t a h u a n | B1 | Mampu mengembangkan teori, gagasan, ide baru dan rekayasa sosial dan metode baru di bidang penenelitian sosial, budaya, etnisitas secara komprehensif dan konteks-tual, melalui riset dengan pendekatan multi/transdisiplin, yang mendapat pengakuan nasional. | |||
B2 | Mampu memecahkan permasalahan sosial budaya dan konflik politik/sosial/agraria dan menghasilkan karya yang kreatif dan teruji yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu antropologi sosial. | ||||
B3 | Mampu mengelola riset di bidang antropologi sosial secara profesional | ||||
B4 | Mampu memimpin kelompok kerja yang bertugas untuk memecahkan masalah sosial budaya dalam lingkup disiplin antropologi sosial | ||||
B5 | Mampu mengelola bagian-bagian dari proses dan rekaya sosial di bidang antropologi sosial. | ||||
B6 | Mampu mengelola sumber daya dan organisasi untuk melaksanakan program yang berada di bawah tanggung jawabnya. | ||||
B7 | Mampu mengevaluasi diri, melakukan rekayasa sosial dan pemberdayaan masyarakat secara mandiri dan efektif dan mengkomunikasikan informasi, ide, argumen dan solusi yang relevan ke dalam berbagai bentuk media (termamsuk media sosial) kepada masyarakat dalam lingkup/perspektif antropologi sosial | ||||
A s p e k Keterampilan Umum | C1 | Keterampilan berargumentasi dan memberikan solusi keilmuan, teknologi dan rekaya sosial pada lingkup antropologi sosial berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, dan teori. | |||
C2 | Kepemilikan sikap ilmiah dan etika akademik. | ||||
C3 | Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi dalam berkehidupan bermasyarakat dan menjalankan profesi sesuai dengan tugas dan fungsinya | ||||
C4 | Kepemimpinan akademik dalam pengelolaan sumberdaya yang tersedia (SDM dan SDA) | ||||
C5 | Memiliki jaringan dan aktif dalam organisasi ikatan antropologi Indonesia, HIPIIS. | ||||
| Aspek Keterampilan Khusus | D1 | Mampu mengembangkan rekayasa sosial secara inovatif berbasis kearifan lokal. | ||
D2 | Mampu mengaplikasikan etika dalam profesi dan jabatannya. | ||||
D3 | Mampu menguasai perkembangan dan karakteristik masyarakat dan etnik. | ||||
D4 | Mampu mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat sesuai konteks sosial budaya dan ekologinya. | ||||
D5 | Mampu melakukan penelitian tindakan dalam perspektif Antropologi sosial secara kontekstual | ||||
A s p e k M a n a j e r i a l | E1 | Mampu mengelola hubungan kolegial dan kesejawatan. | |||
E2 | Keterampilan menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi. | ||||
E3 | Mampu mengelola penelitian secara tepat guna dalam bidang antropologi sosial. | ||||
E4 | Mampu mengelola jaringan kerja sama di bidang ilmu antropologi sosial | ||||
E5 | Mampu mengelola komunitas peneliti serta kemampuan melakukan penelitian dengan lembaga lain |