Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Negeri Medan sebagaimana juga Eks IKIP lainnya yang menjadi universitas, memikul tugas yang bersifat wider mandate, yaitu tugas yang meliputi penyelenggaraan program studi kependidikan dan program studi nonkependidikan. Lebih lanjut, dalam wider mandate itu disebutkan bahwa program studi kependidikan dan program kependidikan, perlu dimantapkan dan diperluas baik secara horizontal, yaitu memperluas program dengan membuka program baru yang mungkin diadakan, maupun secara vertikal, yaitu meningkatkan jenjang dari program yang dimaksudkan itu. Peningkatan mutu program studi merupakan fokus perhatian utama, yang salah satu ditempuh adalah meningkatkan mutu program studi melalui peningkatan kualitas tenaga pengajar. Hal ini sejalan dengan implementasi Undang-undang No. 20/2004 tentang sistem Pendidikan Nasional yang memerlukan tenaga kependidikan yang benar-benar mempunyai kemampuan profesional dengan landasan ilmu pendidikan yang kuat. Kemampuan prfesional demikian itu akan menjamin terlaksananya praktik dan pengembangan pendidikan melalui perencanaan dan pengelolahan yang berdaya guna mengacu kepada undang-undang tersebut. Selain itu, pengkajian-pengkajian yang dilakukan secara terus menerus terhadap ilmu pendidikan baik pada pertemuan FIP dan JIP yang diselenggarakan sekali dalam dua tahun maupun pada diskusi BKSPTN Wilayah Barat yang diselenggarakan sekali dalam setahun menunjukkan bahwa mutu pendidikan di Indonesia untuk semua jenjang dan jenis pendidikan pada umumnya kurang memuaskan. Disamping faktor material dan finansial, keterpaduan menyeluruh filsafat, teori, wawasan dan keilmuan, pendidikan yang mendasari kebijaksanaan, perencanaan, dan pengelolahan pendidikan nasional merupakan faktor signifikan yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan. Dengan kata lain, aplikasi dan pengembangan ilmu pendidikan secara komprehensif dan terintegrasi kurang terlaksana sehingga perlu secara terus menerus dilakukan upaya revitalisasi konsep ilmu pendidikan. Salah satu program pendidikan yang cukup potensial untuk dikembangkan adalah Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia untuk dosen-dosen bahasa Indonesia dan guru-guru bidang studi bahasa Indonesia. Data dari Kopertis Wil. I Sumut dan Nangru Aceh Darussalam menunjukkan bahwa masih banyak dosen yang mengampu mata kuliah Bahasa Indonesia belum relevan dengan bidang keahliannya dan dari sejumlah itu masih banyak pula dosen-dosen tersebut yang belum berpendidikan S2. Dibukanya Program S2 Pendidikan Bahasa Indonesia ini akan lebih mewarnai cabang-cabang ilmu pendidikan yang telah ada saat ini di Unimed, misalnya program konsentrasi S2 Administrasi Pendidikan, Teknologi Pendidikan, Linguistik Terapan, Bahasa Inggris, Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, Manajemen Pendidikan, Pendidikan Fisika, dan Pendidikan Dasar. Dengan demikian, program S2 Universitas Negeri Medan ini memiliki kekhususan yaitu mendidik mahasiswanya menjadi seorang ahli di bidang ilmu pendidikan dan sekaligus memiliki keahlian di bidang konsentrasi yang dipilihnya, termasuk didalamnya pendidikan bahasa Indonesia. Pemilihan kekhususan program ini diperkirakan sangat relevan untuk mendidik ahli pendidikan bahas Indonesia yang mampu membantu pengelola pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan landasan filosofi dan teori pendidikan, sehingg keputusan-keputusan yang akan diambil, strategi-strategi yang akan ditempuh, termasuk pengelolaan administrasi dan penggunaan teknologi pendidikan seluruhnya, mengacu pada esensi pendidikan. Program studi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia dengan program-program konsentrasi ini diperkirakan akan menjadi salah satu solusi keterbatasan ahli dalam bidang ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia yan komprehensif, terutama dalam mengatasi kesenjangan penyelenggaraan pendidikan selama ini.